Oleh Syarif Hidayat, S.T.
Pada edisi buletin yang lalu telah sama-sama kita memahami tentang hakikat dan pentingnya menjaga spirit (semangat) kemenangan dakwah. Namun semangat kemenangan itu tidak akan pernah diraih tanpa adanya semangat untuk menyebarkan (ekspansi) dakwah kepada seluruh ummat.
Sebagai kader-kader dakwah yang telah dibina sekian waktu lamanya seyogyanya nilai-nilai esensial dalam dakwah ini mendarah daging dalam kehidupan kita. Karena kita tidak lagi memahami dakwah secara verbal yang menyampaikan nilai-nilai di dalam Al Qur`an, hadist dan sumber-sumber Islam lainnya hanya melalui pidato, ceramah, serta khutbah dllnya. Tapi jauh lebih universal dari itu. Bahwa dakwah adalah kehidupan kita. Mulai dari bangun tidur, sampai kita beranjak menuju peraduan tempat tidur kita lagi. Meliputi diri pribadi kita, pekerjaan, keluarga sampai dengan kehidupan sosial kita di tengah-tengah masyarakat. Karena begitulah Rasulullah Saw., keluarga, para sahabat dan masyarakat muslim ketika itu mencontohkan. Dengan kata lain usaha-usaha dakwah yang kita lakukan tidak terpaku kepada ajakan-ajakan verbal kepada Islam tapi jauh lebih luas, yaitu menjadi sosok panutan di tengah-tengah masyarakat.
Berdakwah bagi kita sebagai kader adalah bagian hidup yang tak mungkin ditinggalkan. Bahwa dakwah telah menjadi belahan jiwa (soulmate) kita semenjak kita mengikrarkan diri bersamanya. Sehingga ketika kita menjauh dan mulai melupakan kegiatan-kegiatan dan individu-individunya, pastikan kehampaan dan kekosongan mulai mendekati kita.
Selanjutnya di samping usaha menjaga kenyamanan kehidupan sosial kita ketika tetap konsisten berada dalam gerbong dakwah, kita juga dituntut untuk menambah individu-individu baru sebagai tambahan energi dalam dakwah ini. Salah satu cara yang bisa dipakai adalah memperluas wilayah kenyamanan kehidupan social dakwah kita.
Betapa semangat memperluas wilayah kenyamanan kita begitu kental dalam dakwah ini. Bahwa kita senantiasa dianjurkan untuk bisa mengajak orang lain menikmati keindahan Islam bersama kita. Dan untuk hal ini kita dituntut bisa menembus zona-zona tidak nyaman bagi kita. Dan sebagian kader-kader dakwah sukses menjalankan misi ini. Betapa banyak orang-orang yang sebelumnya larut dengan hingar bingar duniawi, masuk dan nyaman berada di tengah-tengah kita. Mulai dari artis, politisi, pengusaha sampai raja copet sekali pun takluk karena kelembutan dakwah Islam kita.
Dalam melakoni hal ini tak begitu banyak kader dakwah kita sukses menjalani. Dan hal itu berpulang kepada situasi dan kondisi masing-masing kader. Pun demikian keterampilan memperluas wilayah kenyamanan sosial ini sejatinya terus ditumbuhkan di setiap diri kader. Bahwa setiap kita perlu diberi stimulan yang cukup untuk memperluas wilayah pergaulan.
Memperluas dalam arti yang postif. Carilah teman-teman baru sebanyak-banyaknya, karena dengan demikian akan memperlebar usaha berdakwah kita. Untuk selanjutkan akan memperbesar peluang kita untuk terus menambah tenaga-tenaga baru untuk menyebarkan dakwah kita yang mulia ini.
Dan apa balasannya? Syurga Allah Swt. yang begitu indah Insya Allah. Maka tetap jaga semangat dan keikhlasan kita. Wallahu`alam Bishawab.
0 komentar:
Posting Komentar