Home » » Inilah Pengorbanan itu...

Inilah Pengorbanan itu...

Written By Qassam Corporation on Sabtu, 17 November 2012 | 04.36

Oleh     :  Imam Maulana, S.T *)

    Salah satu momentum penting yang hadir di bulan November ini adalah peringatan Hari Pahlawan. Tentunya bukan hanya sekedar sebuah seremonial, akan tetapi bagaimana proses pewarisan dan meng-internalisasikan nilai kepada  pewaris peradaban ini. Salah satu nilai kepahlawanan yang akan selalu dan pasti akan kita jumpai dalam perjalanan seorang ‘pahlawan’ atau orang-orang besar yang pernah hadir  dalam sejarah atau dalam kajian-kajian tentang kepahlawanan adalah tentang sebuah Pengorbanan (At tadhiyah).
    Yang dimaksudkan dengan At tadhiyah menurut Hasan al Banna adalah “ Badzlannafsi, wal maali, wal waqti, wal hayati wa kulla syaiin fiy sabiilil ghoyah”..Mengorbankan jiwa, harta, waktu, kehidupan dan segala-galanya demi mencapai tujuan. Inilah semangat yang harus di tanamkan kepada seluruh kader dakwah agar dakwah ini bisa terus berjalan, agama ini mendapatkan kemenangan dan jihad dapat terus berjalan. Tetapi mungkin menjadi sebuah perenungan bagi kita para da’i, betapa masih sangat minimnya pengorbanan yang kita berikan untuk da’wah illalloh ini. Waktu kita habis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, bahkan terkadang waktu untuk tilawah qur’an kita tidak lebih banyak dari waktu yang kita habiskan untuk melihat dan memperbaharui status di jejaring sosial, infaq yang kita berikan terkadang tidak lebih besar dari harga sepatu yang kita kenakan, kita belum bisa memberikan kemanfaatan yang lebih kepada konstituen dan masyarakat. Berada pada level apapun kita, terus kita tingkatkan kapasitas dan kualitas diri kita agar kemampuan ‘berkorban’ kita menjadi semakin besar. Bagi kita yang di struktur bagaimana syuro’-syuro’ kita menghasilkan program-program yang aplikatif dan memberi kemanfaatan bagi masyarakat, bagi yang tidak di struktur bagimana kita giat merekrut dan membina masyarakat kita..hatta yaltafuna haulakum...agar mereka berada di sekeliling kita..bagi anggota legislatif atau pejabat publik lainnya agar lebih sering menjenguk konstituen dan mulai membangun simpul-simpul masa bukan hanya tebar pesona di media massa.
    Walau demikian kita berharap betapapun kecil pengorbanan yang kita berikan akan bisa memberi pengaruh bagi masyarakat dan objek dakwah kita. Tidak hanya diri dan keluarga, tetapi masyarakat kita ajarkan juga tentang nilai dan semangat pengorbanan. Kalaulah 891.374  orang penduduk kota Bandar Lampung (BPS,2011) mengorbankan Rp.1000,-/bulan dari hartanya maka akan terkumpul dana Rp. 891.374.000,-. Dalam setahun bisa terkumpul dana sebesar 10,6 Milyar, hampir menyamai Dana Insetif Daerah kota Bandar Lampung. Dana sebesar itu bisa untuk membangun 715 rumah bagi keluarga miskin sebesar 15 juta per rumahnya. Bukankah 1000 rupiah terkadang dianggap tidak ada artinya di rumah kita ? Inilah tantangan bagaimana kita mampu meng-kapitalisasi pengorbanan-pengorbanan yang kecil dan tersebar itu agar bisa menghasilkan sesuatu yang besar.
    “ Walaisa fiddunya jihaadun, laa tadhiyata ma’ah”...Tidak ada perjuangan di dunia ini yang tidak disertai dengan pengorbanan. Bahkan Bung Haji Rhoma Irama pun menulis dalam syairnya ‘pengorbanan sebagai syarat dalam perjuangan’. Oleh karenanya persiapkan segala sesuatunya dengan matang, Sediakan diri kita, harta, waktu pekerjaan dan semua yang kita miliki untuk memperjuangkannya. Jika pengorbanan yang kita lakukan mendapat pahala yang besar, tentunya ketidak peduliaan dan berdiam diri kita dari pengorbanan akan mendapatkan dosa.
Ada seorang kader dakwah dari kalangan petani. Ia telah mendaftarkan diri sebagai relawan ke Palestina. Bahkan, ia telah menjual kerbaunya untuk dibelikan senjata agar bisa digunakan untuk perang di Palestina. Kemudian ditanyakan kepadanya,” ya akhi, biarkanlah kerbau itu untuk keluargamu. Cukuplah bagimu untuk mendaftarkan diri sebagai relawan.” Dengan keluguannya, si petani menjawab,” Apakah Alloh hanya akan membeli jiwa kita saja, atau jiwa dan harta sekaligus untuk ditukarkan dengan surga? “...Sesungguhnya, Alloh telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. (QS.At Taubah,9: 111)
Inilah salah satu sebab kenapa orang-orang besar itu di catatkan namanya dalam sejarah, karena memang mereka memiliki pengorbanan yang lebih besar dan lebih banyak dibandingkan orang lain pada umumnya. Tentunya bagi kita adalah pengorbanan yang ikhlas yang tidak pernah mengharap balasan kecuali keridhoan Alloh. Walau sejarah mungkin tak pernah mencatat nama kita tapi sungguh Alloh, rosulNya dan orang-orang beriman akan menjadi saksi atas pengorbanan kita di jalan da’wah ini. Inilah pengorbanan yang di minta dari kita semua. Wallohu’alam bishowab

*)  Kader DPC PKS Sukarame,
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. PKS-BANDAR LAMPUNG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger